Monday, May 14, 2012

# Sepenggal Cerita

Rekaman Dialog itu..

B adalah teman si A, yang pada lingkungannya si A ini terkenal dengan kegiatannya di bidang LDF atau ROHIS Fakultas
B : "A, lu udah khatam Al-Qur'an berapa kali?"
A : "gatau, ga pernah ngitung"
B : "wih udah banyak dong?"
A : "hah? engga juga, tp emang ga ngitungin"
B : "ya bukan, kalau lu aja lupa udah khatam berapa, berarti ngaji gue masih kalah banyak sama lu"
A : "..." (dalam hati, intensitas ngaji gue aja naik turun gini)

Jika kita jadi seorang B, pelajaran yang dapat diambil adalah menjadi terpacu untuk lebih rajin mengaji (karena menganggap si A lebih rajin mengaji)
*Fastabiqul Khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan

Jika menjadi seorang A, entahlah rasanya mungkin seperti tertampar, tertampar bahwa dirinya yang dianggap sebagai seorang yang rajin mengaji pada kenyataannya kegiatan mengajinya pun naik turun, kadang bersemangat, terkadang untuk menambah bacaan lembaran Al-Qur'an pun tak bersemangat.
*introspeksi diri

yang paling keliatan dari dialog diatas adalah saling mengingatkan, ya walaupun mengingatkan secara tidak langsung untuk yang mendengar di sekitar maupun sang pelaku adegan :D

Saling mengingatkan ya :)
Rumah, Malam Hari

No comments:

Post a Comment