Sunday, May 27, 2012

Sunday, May 20, 2012

adakah kita termasuk diantara ini? :)

May 20, 2012 0 Comments
Teruntuk Ikhwan :
1.  Lelaki terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan wajahnya; melainkan yang bisa membuatnya merasa sang tercantik di dunia.
2.  Lelaki tergagah di hati wanita bukanlah yang paling kekar ototnya, melainkan yang mampu mendengar, memahami, & mengerti curahan hatinya
3.    Lelaki terkaya bagi wanita, bukanlah yang terbanyak hartanya. Tapi dia yang pandai bersyukur & mengungkapkan terimakasih padanya
4.   Lelaki tershalih bagi wanita, tak sekedar banyak ilmu agama & rajin ibadahnya; tapi juga dia yang paling mulia akhlaqnya.
5.   Lelaki terhebat bagi wanita, bukanlah yang mampu membelikan apapun untuknya; tapi yang wajah & bahunya siap menyambut senyum & airmata.
6.  Lelaki tercinta bagi wanita; dia yang prasangka tak mengalahkan kemuliaan budinya; yang kekesalan tak mengalahkan pengertian & maafnya.
  
  Teruntuk Akhwat..
1.  Wanita tercantik bagi pria terbaik; bukanlah yang paling jelita; tapi dia yang jika dipandang memberi tenang, maka surgapun terbayang.
2.  Wanita terkuat bagi pria semangat bukanlah yang terlihat hebat; tapi yang menundukkan diri dengan ibadat, menempatkan diri dalam taat.
3. Wanita terdahsyat bagi pria sejati, bukan yang pesonanya memukau banyak mata; tapi dia nan siap menjadi madrasah cinta bagi anak-anaknya.
4. Wanita terkukuh bagi pria yang ampuh, bukan yang tak pernah berair mata; tapi yang senyumnya meneguhkan & tangisnya jadi pengingat taqwa.
5. Wanita paling bermakna bagi pria bahagia; dia yang kala berpisah menenangkan, kala berjumpa menggelorakan, & tiap masa saling menguatkan.
6. Wanita terkaya di mata pria, bukan dia yang bertumpuk harta; tapi yang ridha pada halal semata & qana'ahnya jadi simpanan tak fana.
  
      Dalam ke-12 twit lalu; lebih baik bagi Shalihin memperhatikan 6 yang awal; & bagi Shalihat 6 yang akhir; agar ber-OBSESI, bukan EKSPEKTASI – Salim A. Fillah

      Ini kumpulan tweetnya Ust Salim A. Fillah di m.tweete.net/salimafillah
      Semoga bermanfaat! :)


Gerimis di Luar Rumah, Malam hari



Monday, May 14, 2012

Rekaman Dialog itu..

May 14, 2012 0 Comments
B adalah teman si A, yang pada lingkungannya si A ini terkenal dengan kegiatannya di bidang LDF atau ROHIS Fakultas
B : "A, lu udah khatam Al-Qur'an berapa kali?"
A : "gatau, ga pernah ngitung"
B : "wih udah banyak dong?"
A : "hah? engga juga, tp emang ga ngitungin"
B : "ya bukan, kalau lu aja lupa udah khatam berapa, berarti ngaji gue masih kalah banyak sama lu"
A : "..." (dalam hati, intensitas ngaji gue aja naik turun gini)

Jika kita jadi seorang B, pelajaran yang dapat diambil adalah menjadi terpacu untuk lebih rajin mengaji (karena menganggap si A lebih rajin mengaji)
*Fastabiqul Khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan

Jika menjadi seorang A, entahlah rasanya mungkin seperti tertampar, tertampar bahwa dirinya yang dianggap sebagai seorang yang rajin mengaji pada kenyataannya kegiatan mengajinya pun naik turun, kadang bersemangat, terkadang untuk menambah bacaan lembaran Al-Qur'an pun tak bersemangat.
*introspeksi diri

yang paling keliatan dari dialog diatas adalah saling mengingatkan, ya walaupun mengingatkan secara tidak langsung untuk yang mendengar di sekitar maupun sang pelaku adegan :D

Saling mengingatkan ya :)
Rumah, Malam Hari

Friday, May 11, 2012

Tali Itu Bernama..

May 11, 2012 0 Comments

Aku melihat sebuah tali
Sebuah tali semu yang menyatukan aku denganmu
Menyatukan kita dalam satu barisan
Menyatukan kita dalam jarak yang tak terbatas

Terasaku sebuah ikatan
Mengikatku mendekat denganNya bersama dirimu
Mengikat antar pemilik hati saling terpaut, terpaut melangkah di jalanNya
Mengikat kuat wahai sahabatku, hingga raga ini seakan menyatu

Ikatan itu menjagaku
Menjagaku yang terkadang terhempas jatuh dalam lemahnya iman
Menjagaku dari gemerlap fatamorgana dunia yang entah kapan berakhir
Menjagaku ketika mendungnya hati di kala langit cerah

Ikatan itu mengingatkanku
Mengingatkanku bahwa aku berjuang tak sendiri
Mengingatkanku selalu akan dunia yang hanya sementara
Mengingatkanku akan adanya masa yang abadi kelak di akhirat

Aku pun tahu..
Ikatan itu bernama Ukhuwah
Tali yang menyatukan kita dalam keberagaman
Tali yang aku temukan dalam semangat FOKSI

9 Mei 2012, Pagi Hari

*Coba-coba buat mading FOKSI :D

Saturday, May 5, 2012

May 05, 2012 0 Comments
di terik hujan
terik? ya mengapa 'terik'?
karena derasnya hujan saat ini mengalir begitu saja bersamaan dengan panasnya situasi saat ini
situasi panas di kedua pihak, dua pihak yang bertolak belakang
menunggu waktu pun menjadi jawaban yang tepat
tepat.. untuk mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah

Friday, May 4, 2012

Wednesday, May 2, 2012

Ada berapa semangat kita?

May 02, 2012 0 Comments
Di balik hijab, kain pembatas rapat antara ikhwan dan akhwat tadi..
terdengar suara lantunan kata-kata, entah suara siapa, aku pun tak begitu memperhatikan
hanya saja, ada sepenggal kalimat yang cukup indah untuk ditulis
tak hanya ditulis, ya bukan sekedar itu, tapi ini harus diaplikasikan

"Seharusnya kita punya semangat yang jauh lebih banyak daripada yang akan kita sebar"

sekilas, terdengar biasa
namun setelah dipahami lebih jauh.. ada makna terkandung di dalamnya

seandainya, kita akan menyebar 100 semangat di Bulan Ramadhan
maka kita sendiri harus memiliki (misal) 300 semangat dalam diri ini, lebih dari yang akan kita sebar

sangat tak lucu jika yang akan kita sebar 100 semangat,
tapi kita sendiri hanya memiliki 50 bahkan hanya 20 semangat
apakah akan sampai tujuan awal dr "sebar semangat" kita?
mari luruskan niat dan lekas bergerak !

mencoba memahami, semoga bermanfaat :)
Malam hari, Rumah

yang paling indah adalah rencana Allah :)

May 02, 2012 0 Comments
Jika cobaan sepanjang sungai, seharusnya kesabaran seluas samudera. Jika harapan seluas hamparan bumi ini, seharusnya ikhtiar itu seluas langit yang membentang. Jika pengorbanan seluas bumi, seharusnya keikhlasan seluas jagad raya. agar tak kecewa ketika keinginan tak sampai, agar tak sedih ketika harapan tak tercapai, karena harus kita yakini bahwa hanya rencana Allah lah yang terindah..



- Kutipan dari FSI FISIP UI malam ini

Tuesday, May 1, 2012

Rumus Menuntut Ilmu..

May 01, 2012 0 Comments




Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata dalam kitab Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i,
Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia dilahirkan dari orangtua terhina.
Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat tinggi dan mulia.
Umat manusia mengikutinya dalam setiap keadaan laksana pengembala kambing ke sana sini diikuti hewan piaraan.
Jikalau tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa bahagia dan tidak mengenal halal dan haram.

Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.

Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali dengan enam syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini:
Cerdik, perhatian tinggi, sungguh-sungguh, bekal, dengan bimbingan guru dan panjangnya masa.
Setiap ilmu selain Al-Qur’an melalaikan diri kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama.
Ilmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad maka selain itu hanya was-was setan.

Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.
Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.

Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.
Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis menjadi tokoh besar di tempat majelis itu.

***
Disadur dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Shalihan (Terj. Begini Seharusnya Mendidik Anak), Al-Maghrbi bin As-Said Al-Maghribi, Darul Haq.


Rumah, Malam Hari