Thursday, April 26, 2012

semua tercampur

April 26, 2012 0 Comments
ada apa dengan hari ini?
langit cerah namun diikuti oleh bayangan mendung dan  pada akhirnya menitikkan air ke bumi

kemana mimpimu hari ini?
mimpiku terbawa menembus jejakku yang masih tak tentu arah jalannya

Hari ini, aku menemukan sesuatu yang sulit untuk dijalani secara pasti
Hanya dapat berencana namun tak ada goresan bermakna yang tercipta
Hanya ini, hanya itu, aaa hidupku hanya penuh dengan kata 'hanya'
esok hari, ya, harapan semoga masih ada untuk hari esok..

kuharap.. akan ada goresan dariku yang berarti di Jum'at Barakah
Mimpiku..
akan kujemput engkau secepatnya, merangkul dan tak akan membiarkanmu pergi


-Malam Hari, Rumah

Saturday, April 21, 2012

Dalam Dekapan Ukhuwah

April 21, 2012 0 Comments
Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit.
Lalu menebarnya di bumi.
Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta.
Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah
-Salim A. Fillah

dari sini, di tempat kalian masing-masing, semoga tali ukhuwah ini tetap komitmen menyatukan diri kami yang tak dekat, tak lupa mengeratkan hati kami yang terlampau jauh letaknya oleh jarak.



-Masih bertahan di sebuah meja depan lift, sore hari

Saturday, April 14, 2012

Friday, April 13, 2012

#karya

April 13, 2012 0 Comments
sebuah proses..
terkadang gagal, sekalipun berhasil, tak selamanya sempurna..

ingin rasanya menciptakan suatu "karya"
seperti mimpi yang amat sulit digapai, namun tetap ingin meraihnya
ya, memang tak mudah, tapi nikmati saja prosesnya :')

tak punya bakat ? Jelas aku memang tak punya bakat untuk membuat "karya" itu, tapi siapa yang tahu kehendak Allah jika kita mau berusaha #keepHusnudzon
toh, Berlian yang indah juga harus dimulai dari Batu Bara bukan?
ya batu bara, pandangan pertama melihatnya pun sulit dipercaya bahwa ia adalah awal mula dari sebuah karya keindahan :)


-Perpus Pusat, Sore hari

Friday, April 6, 2012

Sebongkah Pertanyaan

April 06, 2012 0 Comments
Sebongkah Pertanyaan

Sudahkah engkau mengenal Islam?
Oh iya aku lupa, kau memang sudah terlahir dari orang tua muslim bukan? Sudahkah kau bersyukur dg keberuntunganmu itu? Terlahir sebagai seorang muslim, di saat yang lain, mereka yang diluar lingkaran kita, harus berusaha dahulu membuka hati mereka dan mendapatkan hidayah dari Sang Pencipta. Terkadang mereka pun tak menyadari, bahwa Allah sangat dekat, bahwa Hidayah Allah selalu ada untuk mereka yang mau membuka hatinya..

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi.." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bukankah suatu yang indah dalam hati ini ketika mendengar seorang non muslim bersyahadat dan menyatakan diri sebagai mualaf? Haru senang rasanya, bertambah lagi saudara semuslim kita. Entah apa yang ia rasakan, apa yang ia temukan sehingga tergerak hatinya untuk menjadi seorang muslim. Yang pasti, itulah hidayah Allah, itulah kekuasaan Allah yang tak ada tandingannya..

 “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qasas : 56).

Aku pun tak bisa membayangkan, seandainya dahulu aku terlahir bukan dari keluarga muslim, jadi apakah aku ini? Apakah aku bisa dekat dengan Islam?  Bukan, bukan dekat yang seharusnya aku tanyakan terlebih dahulu, tetapi apakah aku akan mengenal Islam?


Aku muslim, ya aku memang muslim, Alhamdulillah. Tapi apakah aku memang benar-benar sudah mengenal Islam itu sendiri? Mengenal, dekat dan mencintai Islam? Bagaimana hubunganku –yang mengaku muslim ini- dengan Allah, Tuhan semesta alam?

Pertanyaan itupun terus mengalir, mengalir mengintrospeksi diri, terus mengalir mencari jawabannya…


6 April 2012

Wednesday, April 4, 2012

April 04, 2012 0 Comments
Gelap..
gelap semendung diluar sana
diiringi tetes demi tetes air yang jatuh ke dasar bumi
membasahi seluruh lapisan bumi yang dijajaki
juga tak lupa menghapus setiap jejak langkah yang dilewati


-Perpus Pusat lantai 2, Menjelang Sore

Tuesday, April 3, 2012

April 03, 2012 0 Comments
Ada banyak wajah disini, ada banyak karakter disini. Banyak menyimpan cerita di setiap jejak mereka, entah akan membawa ke arah mana, mungkinkah ke Danau UI ataupun Masjid UI atau bahkan tidak keduanya

Di center perpus pusat lantai 1, siang hari